Tujuan utama dari pemeriksaan infrared thermography adalah mendeteksi secara dini tentang adanya gejala kerusakan pada peralatan listrik dan mekanik sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih parah/fatal, baik pada peralatan tersebut maupun pada sistem secara keseluruhan. Dengan pemeriksaan infrared thermography dapat diketahui dengan tepat kondisi setiap peralatan, dimana peralatan tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut : • Normal : tidak ditemukan adanya indikasi penyimpangan suhu kerja/kerusakan. • Overheating tahap awal : gejala penyimpangan suhu kerja tahap awal. • Overheating kritis : jika ada sedikit penambahan beban akan terbakar/rusak. Denan demikian setiap bagian peralatan (body maupun sambungan) dapat diketahui kondisinya secara jelas dan pasti. Demikian juga dengan lokasinya, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran. Manfaat dan keuntungan menggunakan pemeriksaan infrared thermography : • Kondisi setiap peralatan dapat dimonitor dan didokumentasikan dengan baik. • Pemeriksaan dilaksanakan secara on load/on stream (mesin atau peralatan sedang bekerja) sehingga tidak mengganggu operasional sistem. • Permasalahan dapat langsung dideteksi saat pemeriksaan, sehingga menghemat waktu dan biaya untuk maintenance/troubleshooting. • Dapat mencegah bahaya kebakaran akibat panas yang berlebihan pada sambungan yang kendor/kotor ataupun circuit breaker yang tidak berfungsi dengan baik. • Dengan perbaikan secara dini dapat dicegah pemborosan untuk pembelian peralatan baru ataupun kerugian lain yang lebih besar biayanya (berhentinya produksi atau kebakaran).
Analisa detail mengenai kondisi masing-masing peralatan, lokasi, kemungkinan penyebab masalah dan rekomendasi perbaikannya dapat dilihat pada masing-masing lembar laporan sesuai dengan referensi nomor halamannya. Referensi nomor halaman terdapat pada daftar peralatan yang diperiksa.
TABEL SKALA PRIORITAS PERBAIKAN Thermographic Inspection SuggestedActions Based on Temperature Rise Temperature difference (ΔT) based on comparisons between similar components under similar loading Temperature difference (ΔT) based upon comparisons between components and ambient air temperature Recommended action 1°C - 3°C 11°C - 20°C Possible deficiency; warrants investigation 4°C - 15°C 21°C - 30°C Indicates probable deficiency; repair as time permits 31°C - 50°C Monitor continuously until corrective measures can be accomplished >30°C >60°C Major discrepancy; repair immediately
Perbedaan suhu terhadap ambient Prioritas perbaikan A. Lebih besar dari 60°C Overheating parah/akut
Harus segera perbaiki
B. 55°C - 55°C Overheating serius
Perbaiki paling lambat < 30 hari
C. 45°C - 50°C Overheating sedang
Perbaiki paling lambat < 60 hari
D. Lebih kecil dari 40°C Normal, hanya indikasi awal overheating biasa
Periksa ulang secara berkala
Kriteria diatas hanya dipakai sebagai alat bantu untuk menyusun jadwal perbaikan, sedangkan keputusan akhir untuk perbaikan sepenuhnya diserahkan kepada pelanggan/klien. Tidak ada kriteria yang mutlak untuk menentukan tingkat penyimpangan suhu kerja (overheating) pada pemeriksaan infrared thermography ini. Untuk masalah yang dijumpai, selalu lakukan pemeriksaan fisik dengan seksama untuk menentukan bagian apa yang perlu diperbaiki atau diganti. Pemeriksaan ulang infrared thermography sebaiknya dilakukan segera setelah perbaikan atas masalah pada pemeriksaan pertama selesai dilaksanakan. Perlu diingat bahwa peralatan dapat rusak sewaktu-waktu pada semua tingkatan masalahpenyimpangan suhu kerja (overheating). Untuk menjaga keamanan dan kehandalan peralatan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan 2-3 kali dalam setahun.